dalam rangka penyuksesan adiwiyata
mandiri, SMAGA melakukan inovasi baru terhadap singkong yang mengandung
komposisi elektrolit. Salah satunya adalah K+ merupakan
elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan menghantarkan arus listrik. Oleh karena
itu, siswa mengambil objek eksperimen berupa singkong tua yang menjadi limbah
yang dapat dimanfaatkan sebagai energy listrik ramah lingkungan.
Singkong dan
baterai kering sama-sama mengandung elektrolit. Elektrolit baterai bekas
diganti dengan perutan singkong agar dapat digunakan sebagai sumber energy listrik alterbatif.
Alat dan
bahan :
-
Neraca ohaus
-
Penyaring
-
Pisau
-
Pengupas
-
Air
-
Parut
-
Gelas reaksi
-
Gunting
-
Singkong tua
-
Agar-agar pemadat cairan
-
Sendok
-
The
-
Multitester
-
Zn
-
Nampan
-
Cu
-
Kabel
Langkah-langkah :
1.
Menyiapkan alat dan kebutuhan sesuai data
2.
Mengupas kulit singkong dan mencucu dg air
bersih
3.
Menimbang singkong 100 g
4.
Menghaluskan singkong dg cara diparut dan
dimasak dg agar-agar
5.
Menyiapkan gelas reaksi yang diselubungi dengan
Zn
6.
Memasukkan ke dalam gelas reaksi
7.
Menunggu hingga agar-agar memadat dan diberi Cu
8.
Menguji dengan multitester
Jadi deh,, gampang kan buatnya. Nah mending kita hemat energy
listrik salah satunya menggunakan energy alternative dari singkong ini. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar